Klaten.co – Microsoft baru-baru ini mengumumkan pengurangan karyawan divisi gamingnya, yang berdampak pada 1.900 karyawan.
Meskipun sulit, keputusan ini terpaksa terjadi pada industri game sedang menjadi tren justru masuk ke dalam pusaran PHK dan restrukturisasi yang meluas.
AS Phil Spencer, pimpinan Xbox, menyampaikan kabar kurang baik ini kepada para stafnya.
Baca juga : Josep Borrell : Israel Tidak Bisa Halangi Palestina Tentukan Nasibnya Sendiri
Dia menekankan komitmen Microsoft untuk memberikan dukungan penuh, termasuk manfaat pesangon, kepada mereka yang terkena dampak.
Tindakan ini menunjukkan tanggung jawab Microsoft terhadap karyawannya di masa-masa sulit.
PHK tersebut menyusul akuisisi besar-besaran Microsoft atas Activision Blizzard senilai 69 miliar Dolar AS.
Langkah ini membawa judul-judul populer seperti Call of Duty di bawah sayapnya.
Akuisisi ini, salah satu yang terbesar di industri game, memerlukan penyelarasan strategis dan tinjauan struktur biaya untuk mendukung perluasan bisnis.
Baca juga : Dulu Hidup Miskin, Zhou Qunfei Penemu Touchscreen Jadi Perempuan Terkaya di China
Seperti yang dicatat Spencer, integrasi tim dari Activision, Blizzard, dan King ke dalam Microsoft, memerlukan penilaian ulang prioritas dan penghapusan area yang dirasa tumpang tindih.
Keputusan untuk melakukan perampingan meskipun terlihat sulit, mencerminkan pergeseran strategis menuju pertumbuhan berkelanjutan.
Meskipun mengalami kemunduran, divisi game Microsoft terus menunjukkan optimisme ke depan.