Scroll untuk baca artikel
KlatenKriminal

Alasan Pelaku Pengedar Sabu Tinggalkan Mobil Pajero Sport di Sawah Delanggu Klaten

466
×

Alasan Pelaku Pengedar Sabu Tinggalkan Mobil Pajero Sport di Sawah Delanggu Klaten

Sebarkan artikel ini

Klaten.co – Kasatresnarkoba Polres Klaten menjelaskan seusai mengalami kecelakaan tunggal, SP yang ternyata pengguna dan pengedar sabu-sabu itu kabur meninggalkan mobilnyadi sawah delanggu Klaten.

Polisi kemudian mencari keberadaan pemilik mobil dengan membagi anggota Satresnarkoba menjadi dua tim. Akhirnya, SP berhasil ditangkap di rumah indekosnya di Klaten Utara.

“Dia ditangkap di salah satu rumah indekos di Kecamatan Klaten Utara,” kata Kasatresnarkoba saat digelar pers rilis di Mapolres Klaten, Senin (22/1/2024).

Di rumah indekos itu, aparat Polres Klaten juga menemukan puluhan plastik klip berisi sabu-sabu sehingga total sabu-sabu yang disita dari tersangka pengguna dan pengedar itu seberat 79,09 gram.

Baca juga : Mobil Nyemplung Sawah Delanggu Klaten, Ternyata Milik Pengedar Sabu-sabu

Hendro menjelaskan SP sebelumnya tinggal di rumah indekos wilayah Kecamatan Delanggu, Klaten, selama hampir setahun. Sehari setelah mobilnya nyemplung ke sawah, SP pindah indekos di wilayah Kecamatan Klaten Utara.

SP diduga sudah menjadi pengedar sekitar setahun terakhir. Dia mengedarkan narkoba dengan sasaran wilayah Karanganyar. Polisi terus mengembangkan kasus tersebut untuk memburu orang yang memasok sabu-sabu kepada SP.

Atas perbuatannya, SP dijerat Pasal 144 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara minimal enam tahun dan paling lama 20 tahun serta pidana denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar.

Sementara itu, SP mengaku terpaksa menjadi pengedar karena butuh sabu-sabu untuk dia konsumsi sendiri dan memenuhi kebutuhan hidup di Klaten. S bekerja sebagai makelar jual-beli sepeda motor dan mobil.

Baca juga : Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Klaten, Berikut Syaratnya

“Saya nyambi makelar mobil dan motor. Lagi sepi. Yang jelas dijanjikan dikasih [sabu-sabu] untuk dikonsumsi sendiri,” kata SP. Ia menjelaskan sabu-sabu yang dia peroleh belum sempat dia edarkan.

S juga mengaku tak mengenal si pemasok sabu-sabu karena komunikasi hanya melalui sambungan telepon. Disinggung alasannya kabur seusai kecelakaan di Delanggu, SP mengaku saat itu merasa seperti dibuntuti seseorang. Dia kemudian lari ke tengah sawah dan meninggalkan mobilnya.
Cek Berita dan Artikel Klaten.co yang lain di Google News dan Jangan lupa di Follow ya Guys