Klaten.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten bagikan masker ke warga tiga desa di kawasan rawan bencana (KRB) lereng Gunung Merapi wilayah Kecamatan Kemalang.
Pembagian masker itu dilakukan untuk antisipasi jika terjadi hujan abu erupsi gunung Merapi tersebut seperti yang terjadi pada Minggu (21/1/2024). Seperti diketahui, hujan abu mengguyur beberapa dukuh di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Minggu siang.
Baca juga : Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Klaten, Berikut Syaratnya
Hujan abu itu terjadi setelah erupsi Gunung Merapi sekitar pukul 14.12 WIB. Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, menjelaskan distribusi masker dilakukan di tiga desa yakni Tegalmulyo, Sidorejo, dan Balerante.
Dilansir dari solopos, Syahruna mengatakan “Masing-masing desa mendapatkan 2.000 lembar masker,” Senin (22/1/2024).
Terkait hujan abu vulkanik, Syahruna mengatakan terjadi di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Desa Tegalmulyo.
Ada lima dukuh di desa tersebut yakni Pajegan, Canguk, Grintingan, Sumur, dan Girpasang yang terdampak. Dia menjelaskan meski ada hujan abu akibat erupsi Merapi, warga di dukuh-dukuh wilayah Kemalang, Klaten, itu beraktivitas seperti biasa.
Baca : Tidak Ada Kepanikan Warga dan Pengunjung Wisata di Tegalmulyo, Klaten, Akibat Hujan Abu dari Merapi
Tidak ada warga yang mengungsi. Abu vulkanik tidak terlihat karena di saat bersamaan saat terjadi hujan abu juga turun hujan air. “Tidak ada kepanikan warga yang terdampak,” kata Syahruna.
Syahruna mengimbau warga tetap mematuhi rekomendasi dari Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah yang berpotensi bahaya.
