Scroll untuk baca artikel
BeritaKlaten

Berikut Hasil Autopsi Tim Forensik Jenazah Wanita Karanglo Klaten

363
×

Berikut Hasil Autopsi Tim Forensik Jenazah Wanita Karanglo Klaten

Sebarkan artikel ini
Suasana proses autopsi jenazah karanglo klaten oleh tim forensik

Klaten.co – Hasil autopsi jenazah wanita lanjut usia (lansia) berinisial SW, 70, asal Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, semakin menguatkan dugaan wanita itu menjadi korban pembunuhan.

Polisi mengungkap berdasarkan hasil autopsi, penyebab meninggalnya wanita itu diduga akibat kekerasan benda tumpul pada hampir seluruh bagian kepala hingga menyebabkan perdarahan otak.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Klaten bersama tim forensik RS Bhayangkara Polda DIY membongkar dan melakukan autopsi pada jenazah SW yang dikubur di kompleks permakaman umum Dukuh Ngriman, Desa Karanglo, Kamis (11/1/2024).

Baca juga : Kerabat Ungkap Kejanggalan Kematian Wanita Lansia Karanglo Klaten

Autopsi jenazah wanita lansia Karanglo, Klaten, itu dilakukan sebagai bagian dari rangkaian proses penyelidikan menindaklanjuti laporan dari kerabat korban, yang menilai ada kejanggalan terkait kematian perempuan lansia yang meninggal dunia 3 Oktober 2023 lalu itu.

Pembongkaran kuburan dan autopsi dilakukan lebih dari 100 hari setelah SW dimakamkan. Setelah proses pemeriksaan luar dan dalam selesai, jenazah kembali dikafani dan dikuburkan.

Kasi Humas Polres Klaten, AKP Abdillah, menjelaskan proses penyelidikan kasus dugaan pembunuhan warga Karanglo itu terus berlangsung. Sebelumnya, Satreskrim juga sudah memeriksa tujuh orang saksi.

Dari hasil autopsi, Abdillah menjelaskan ada sejumlah kesimpulan yang diungkap tim forensik terkait kondisi jenazah dan penyebab kematian wanita Karanglo, Klaten, tersebut. Di antaranya ditemukan luka memar pada hampir seluruh bagian kepala akibat kekerasan benda tumpul.

Baca juga : Tim Forensik Jenazah Wanita Karanglo Klaten Ungkap Ada Luka Memar di Kepala

Ditemukan memar pada seluruh kulit kepala bagian dalam. Selain itu ada resapan darah pada tulang pipi hingga dahi. Tim mendapatkan tanda perlukaan saat jenazah masih hidup dan pengikisan kulit kepala dapat mendukung adanya trauma benda tumpul.

Cek Berita dan Artikel Klaten.co yang lain di Google News dan Jangan lupa di Follow ya Guys