Klaten.co – Puluhan seniman menggelar pameran lukisan bertajuk Djejak Coretan Sahabat di Cemara Art Galeri, Jl Cemara, Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Jumat-Rabu (2-7/2/2024).
Pameran lukisan itu digelar sebagai bentuk empati terhadap pelukis asal Klaten bernama Nanang Petrusi yang meninggal pada Agustus 2023 lalu. Pembukaan pameran lukisan itu berlangsung pada Jumat (2/2/2024) malam oleh Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya.
Pameran terbuka untuk umum mulai pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB, gratis untuk semua kalangan. Ada 50-an seniman yang ikut memajang karya mereka pada pameran tersebut. Para seniman itu berasal dari berbagai kota/kabupaten.
Baca juga : Tidak ada Korban Jiwa Akibat Lonsor di Ngandong Kecamatan Gantiwarno Klaten
Mereka ada yang seniman lukis, mozaik, hingga pematung. Beberapa nama seniman yang sudah dikenal pun ikut memajang karya mereka seperti pelukis Klowor Waldiyono dan pematung bernama Yusman yang terkenal dengan karya-karyanya berupa patung para tokoh sejarah dan tersebar di banyak tempat di Indonesia.
Nanang Petrusi adalah Pria kelahiran 1975 itu merupakan warga Srago, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah.
Sejak remaja Nanang petrusi memiliki ketertarikan pada seni lukis. Pria tersebut semakin serius menggeluti seni lukis dengan menempuh pendidikan Seni Rupa Murni di ISI Yogyakarta.
Dikutip dari Solopos,Ansori mengatakan “Waktu itu dia sampai berjanji, kalau diterima di ISI akan jalan kaki dari kampus ke Srago. Akhirnya dilaksanakan juga. Selama kuliah Nanang tidak ingin membebani orang tuanya sehingga dia bekerja untuk membiayai kuliahnya,”
Baca juga : 14 Kasus DBD di Klaten, Dinkes Dorong Pemberantasan Sarang Nyamuk
Selepas lulus kuliah, Nanang bergabung di Sanggar Bambu Klaten dan aktif mengikuti berbagai pameran bersama. Bagi kalangan seniman Klaten, Nanang dikenal sebagai sosok yang berpenampilan sederhana, bersahaja, setia kawan, dan sangat idealis. (2/1/2024)
Lukisan karya Nanang selama ini tak banyak terekspos dan dianggap biasa oleh kalangan umum. Namun, bagi para seniman karya-karya Nanang memiliki kedalaman konsep yang luar biasa, liar, dan berkarakter.
“Nanang memiliki obsesi bisa membuat pameran tunggal. Tetapi, sebelum keinginannya itu tercapai, beliau meninggal dunia karena sakit. Kepergiannya mengundang empati para sahabat hingga diadakan pameran ini dengan memajang karya Nanang Petrusi didampingi karya seniman lainnya,” jelas Ansori.