Klaten.co – Zhou Qunfei “Penemu Touchscreen” ini pada 1986, bekerja menjadi buruh di pabrik lensa jam tangan di Shenzhen.
Menjadi seorang buruh pabrik, Zhou memiliki jam kerja yang tidak manusiawi. Yang mana, ia harus bekerja selama 12 jam hampir setiap harinya.
Kendati begitu, Zhou tetap bisa meluangkan waktu untuk mengikuti kursus. Zhou pun akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri setelah tiga bulan bekerja karena jam kerja yang buruk.
Baca juga : Dulu Hidup Miskin, Zhou Qunfei Penemu Touchscreen Jadi Perempuan Terkaya di China
Meski begitu, ia meninggalkan kesan baik pada perusahaan. Sikap Zhou yang demikian, justru membuat perusahaan menariknya kembali dan mempromosikannya sebagai seorang manajer.
Diangkat menjadi seorang manajer, Zhou mulai bisa mengubah sedikit keadaan ekonomi keluarganya.
Melansir dari laman CNBC, Zhou bersama keluarga perlahan bangkit dari keterpurukannya selama ini.
Pada 1993, dengan tabungan sebesar 20.000 HK dolar, Zhou dengan delapan anggota keluarganya mendirikan sebuah workshop.
Baca juga : Tidak Hanya iOS, Android Sudah bisa Gunakan X Untuk Telepon dan Video Call
Di sebuah apartemen dengan tiga kamar, Zhou memproduksi sebuah lensa. Di apartemen itu pula, Zhou meluncurkan perusahaan pertamanya.
Setelah 10 tahun berjalan, Zhou berhasil mendirikan pabrik lensa jam tangan dan mempekerjakan 1.000 orang.
Perusahaan yang dibangun Zhou bersama keluarga berkembang pesat. Hingga pada 2003, perusahaan Zhou digandeng oleh Motorola menjadi pemasok.
Saat itu, Zhou diminta untuk membuat layar dengan tampilan tajam dan anti gores.
Sejak digandeng Motorola, bisnis Zhou semakin berkembang. Hingga banyak perusahaan ponsel lain seperti Nokia, LG, Samsung, bahkan Apple yang turut mengajak kerjasama Lens Technology.